Senin, 24 November 2014

NUR CAHYANI JIBOLLAH
DIII FARMASI 2013
B/ 8
Pengobatan Tetanus Serta Pencegahannya
 Pengobatan tetanus adalah langkah-langkah yang bertujuan untuk mengobati sumber infeksi bakteri dengan antibiotik dan drainase (dilakukan di rumah sakit), sementara pasien dimonitor untuk setiap tanda-tanda otot-otot pernapasan terganggu. Pengobatan Tetanus diarahkan menghentikan produksi toksin, menetralkan efeknya, dan mengendalikan kejang otot. Sedasi sering diberikan untuk kejang otot, yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas sehingga dapat mengancam jiwa.
Dalam kasus yang lebih parah, bantuan pernapasan dengan mesin pernapasan buatan mungkin diperlukan. Jika toksin sudah beredar di tubuh maka pengobatan tetanus harus diarahkan dengan menetralkannya dengan obat antitoksin. Toksin tetanus tidak menyebabkan kerusakan permanen sistem saraf setelah pasien sembuh. Setelah pemulihan, pasien masih memerlukan imunisasi aktif karena penyakit tetanus tidak memberikan imunisasi alami terhadap sebuah episode berulang.
Pengobatan Tetanus dan Pencegahannya
Imunisasi aktif untuk vaksin tetanus memainkan peran penting dalam pengobatan tetanus sekaligus juga mencegah penyakit. Tindakan pencegahan untuk melindungi kulit yang ditembus oleh bakteri tetanus. Sebagai contoh, tindakan pencegahan harus menghindari menginjak kuku dengan memakai sepatu. Jika luka tajam terjadi, harus dibersihkan dengan sabun dan air dan sebisa mungkin mencari bantuan medis. Berbeda halnya dengan imunisasi aktif, imunisasi pasif dapat diberikan dalam kasus-kasus yang dipilih (dengan imunoglobulin khusus).
Semua anak harus di imunisasi terhadap tetanus dengan menerima serangkaian lima vaksinasi DTaP yang umumnya dimulai pada usia 2 bulan dan selesai pada sekitar 5 tahun. Vaksin tetanus dianjurkan pada usia 11 tahun. Follow-up vaksinasi dianjurkan setiap 10 tahun sesudahnya, sementara jangka waktu 10 tahun ada perlindungan setelah seri masa kanak-kanak selesai. Seharusnya seorang yang berpotensi terkontaminasi luka terjadi, diberikan dalam kasus-kasus yang dipilih dan 10 tahun.
Obat untuk penatalaksanaan infeksi adalah antibiotik (misalnya, metronidazol) untuk membunuh bakteri, suntikan tetanus booster jika perlu, dan kadang-kadang antitoksin untuk menetralkan toksin seperti yang dijelaskan di awal. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah pembersihan luka untuk menghilangkan bakteri (abses). Obat penenang diberikan pada mereka yang telah terinfeksi seperti diazepam untuk mengontrol kejang otot. Dukungan ventilator untuk membantu pernapasan dalam hal kejang pita suara atau otot pernafasan pada pengobatan tetanus ini.
Cara Mencegah Penyakit Tetanus
Info Sehat
Ilustrasi :
Dua minggu yang lalu kaki Ria tertusuk paku sewaktu ia bermain kejar-kejaran.Ria tidak menceritakan hal itu kepada ibunya, karena takut dimarahi.Sepuluh hari kemudian, terjadilah kelainan pada diri Ria.Waktu sarapan pagi ia menangis karena tiba-tiba saja mulutnya susah dibuka dan badannya kejang.Ria segera dibawa ke dokter terdekat.Setelah diperiksa, Ria harus dirawat di rumah sakit, karena ternyata ia terkena penyakit tetanus.
Penyebab Tetanus
Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman Clostridium tetani.Kuman ini tersebar luas di tanah dan tahan hidup lama.Sering ditemukan dalam usus dan kotoran binatang memamah biak seperti misalnya  kuda dan di tempat-tempat yang kotor.Penyakit ini bisa disebabkan beberapa hal.Biasanya banyak terjadi setelah anggota tubuh terkena luka tusuk yang dalam, misalnya terkena tusukan paku, pecahan kaca,tutup kaleng,  dicakar atau digigit binatang peliharaan seperti kucing, monyet dan sebagainya.
Selain kena luka tusuk, penyakit ini juga banyakterjadi pada korban luka bakar yang luas, pada korban kecelakaan lalu lintas dan sebagainya.Mengorek-ngorek gigi yang sakit dengan lidi atau menggaruk-garuk telinga yang sedang infeksi, juga merupakan penyebab umum penyakit tetanus.
Pencegahan
Seseorang yang terkena penyakit tetanus memang harus dirawat secara intensif di rumah sakit karena si penderita membutuhkan satu tempat tenang untuk menghindari rangsangan, seprti suara yang keras, supaya jangan timbul kejang yang dikenal dengan kejang rangsang.Perawatannya pun memekan waktu yang agak lama, tiga minggu sampai satu bulan, tergantung berat ringannya gejalanya.
Namun penyakit berbahaya ini sebenarnya dapat dicegah dengan cara yang mudah sebagai berikut :
Pertama, jangan membiarkan anggota tubuh kena luka yang dalam, karena kuman dapat tumbuh subur dalam lingkungan yang kekurangan zat asam.Apabila terjadi luka yang dalam seperti misalnya sakit kaki tertusuk paku, bawalah si anak secepatnya ke dokter terdekat.Seandainya anak ini belum pernah dilakukan imunisasi DPT pada waktu bayi, ia akan diberi suntikan serum anti tetanus.Bila sudah, maka ia hanya diberi suntikan vaksinasi ulangan ( booster ) untuk mencegah timbulnya penyakit tersebut.
Kedua, bagi para ibu yang sedang hamil yang persalinannya akan ditolong dukun, sebaiknya diberi suntikan vaksin tetanus pada trimester ( triwulan ) terakhir kehamilan.Dengan demikian ibu dan anak yang akan dilahirkan itu terhindar dari penyakit tetanus.
Ketiga, membubuhi tali pusat bayi dengan ramu-ramuan yang belum dipastikan kebersihannya sebaiknya dihindarkan.Lebih baik tali pusat itu diberi alkohol 70% atau obat yang dianjurkan bidan atau dokter setempat.
Keempat, jangan mengobati sendiri misalnya kalau ada gigi atau telinga yang sakit, sebab tabgan atau alat yang tidak steril dapat pula menimbulkan tetanus.
http://www.peterparkerblog.com/1842/pengobatan-tetanus-serta-pencegahannya/anidgmemangjibollah@yahoo.co.id



Tidak ada komentar :

Posting Komentar