NUR
CAHYANI JIBOLLAH
DIII
FARMASI 2013
B/
8
Pengobatan
Tetanus Serta Pencegahannya
Pengobatan tetanus adalah langkah-langkah yang
bertujuan untuk mengobati sumber infeksi bakteri dengan antibiotik dan drainase
(dilakukan di rumah sakit), sementara pasien dimonitor untuk setiap tanda-tanda
otot-otot pernapasan terganggu. Pengobatan Tetanus diarahkan menghentikan
produksi toksin, menetralkan efeknya, dan mengendalikan kejang otot. Sedasi
sering diberikan untuk kejang otot, yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas
sehingga dapat mengancam jiwa.
Dalam
kasus yang lebih parah, bantuan pernapasan dengan mesin pernapasan buatan
mungkin diperlukan. Jika toksin sudah beredar di tubuh maka pengobatan tetanus
harus diarahkan dengan menetralkannya dengan obat antitoksin. Toksin tetanus
tidak menyebabkan kerusakan permanen sistem saraf setelah pasien sembuh.
Setelah pemulihan, pasien masih memerlukan imunisasi aktif karena penyakit
tetanus tidak memberikan imunisasi alami terhadap sebuah episode berulang.
Pengobatan
Tetanus dan Pencegahannya
Imunisasi
aktif untuk vaksin tetanus memainkan peran penting dalam pengobatan tetanus
sekaligus juga mencegah penyakit. Tindakan pencegahan untuk melindungi kulit
yang ditembus oleh bakteri tetanus. Sebagai contoh, tindakan pencegahan harus
menghindari menginjak kuku dengan memakai sepatu. Jika luka tajam terjadi,
harus dibersihkan dengan sabun dan air dan sebisa mungkin mencari bantuan
medis. Berbeda halnya dengan imunisasi aktif, imunisasi pasif dapat diberikan
dalam kasus-kasus yang dipilih (dengan imunoglobulin khusus).
Semua
anak harus di imunisasi terhadap tetanus dengan menerima serangkaian lima
vaksinasi DTaP yang umumnya dimulai pada usia 2 bulan dan selesai pada sekitar
5 tahun. Vaksin tetanus dianjurkan pada usia 11 tahun. Follow-up vaksinasi
dianjurkan setiap 10 tahun sesudahnya, sementara jangka waktu 10 tahun ada
perlindungan setelah seri masa kanak-kanak selesai. Seharusnya seorang yang
berpotensi terkontaminasi luka terjadi, diberikan dalam kasus-kasus yang dipilih
dan 10 tahun.
Obat
untuk penatalaksanaan infeksi adalah antibiotik (misalnya, metronidazol) untuk
membunuh bakteri, suntikan tetanus booster jika perlu, dan kadang-kadang
antitoksin untuk menetralkan toksin seperti yang dijelaskan di awal. Hal yang
tidak kalah pentingnya adalah pembersihan luka untuk menghilangkan bakteri
(abses). Obat penenang diberikan pada mereka yang telah terinfeksi seperti
diazepam untuk mengontrol kejang otot. Dukungan ventilator untuk membantu
pernapasan dalam hal kejang pita suara atau otot pernafasan pada pengobatan
tetanus ini.
Cara
Mencegah Penyakit Tetanus
Info Sehat
Ilustrasi
:
Dua
minggu yang lalu kaki Ria tertusuk paku sewaktu ia bermain kejar-kejaran.Ria
tidak menceritakan hal itu kepada ibunya, karena takut dimarahi.Sepuluh hari
kemudian, terjadilah kelainan pada diri Ria.Waktu sarapan pagi ia menangis karena
tiba-tiba saja mulutnya susah dibuka dan badannya kejang.Ria segera dibawa ke
dokter terdekat.Setelah diperiksa, Ria harus dirawat di rumah sakit, karena
ternyata ia terkena penyakit tetanus.
Penyebab
Tetanus
Tetanus
adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman Clostridium tetani.Kuman ini
tersebar luas di tanah dan tahan hidup lama.Sering ditemukan dalam usus dan
kotoran binatang memamah biak seperti misalnya kuda dan di tempat-tempat
yang kotor.Penyakit ini bisa disebabkan beberapa hal.Biasanya banyak terjadi
setelah anggota tubuh terkena luka tusuk yang dalam, misalnya terkena tusukan
paku, pecahan kaca,tutup kaleng, dicakar atau digigit binatang peliharaan
seperti kucing, monyet dan sebagainya.
Selain
kena luka tusuk, penyakit ini juga banyakterjadi pada korban luka bakar yang
luas, pada korban kecelakaan lalu lintas dan sebagainya.Mengorek-ngorek gigi
yang sakit dengan lidi atau menggaruk-garuk telinga yang sedang infeksi, juga
merupakan penyebab umum penyakit tetanus.
Pencegahan
Seseorang
yang terkena penyakit tetanus memang harus dirawat secara intensif di rumah
sakit karena si penderita membutuhkan satu tempat tenang untuk menghindari
rangsangan, seprti suara yang keras, supaya jangan timbul kejang yang dikenal
dengan kejang rangsang.Perawatannya pun memekan waktu yang agak lama, tiga
minggu sampai satu bulan, tergantung berat ringannya gejalanya.
Namun
penyakit berbahaya ini sebenarnya dapat dicegah dengan cara yang mudah sebagai
berikut :
Pertama,
jangan membiarkan anggota tubuh kena luka yang dalam, karena kuman dapat tumbuh
subur dalam lingkungan yang kekurangan zat asam.Apabila terjadi luka yang dalam
seperti misalnya sakit kaki tertusuk paku, bawalah si anak secepatnya ke dokter
terdekat.Seandainya anak ini belum pernah dilakukan imunisasi DPT pada waktu
bayi, ia akan diberi suntikan serum anti tetanus.Bila sudah, maka ia hanya
diberi suntikan vaksinasi ulangan ( booster ) untuk mencegah timbulnya penyakit
tersebut.
Kedua, bagi
para ibu yang sedang hamil yang persalinannya akan ditolong dukun, sebaiknya
diberi suntikan vaksin tetanus pada trimester ( triwulan ) terakhir
kehamilan.Dengan demikian ibu dan anak yang akan dilahirkan itu terhindar dari
penyakit tetanus.
Ketiga,
membubuhi tali pusat bayi dengan ramu-ramuan yang belum dipastikan kebersihannya
sebaiknya dihindarkan.Lebih baik tali pusat itu diberi alkohol 70% atau obat
yang dianjurkan bidan atau dokter setempat.
Keempat, jangan
mengobati sendiri misalnya kalau ada gigi atau telinga yang sakit, sebab tabgan
atau alat yang tidak steril dapat pula menimbulkan tetanus.
http://www.peterparkerblog.com/1842/pengobatan-tetanus-serta-pencegahannya/anidgmemangjibollah@yahoo.co.id
http://www.peterparkerblog.com/1842/pengobatan-tetanus-serta-pencegahannya/anidgmemangjibollah@yahoo.co.id
Tidak ada komentar :
Posting Komentar